Perhatian!!!
-Data yang direcovery tidak selalu kembali dalam keadaan utuh, karena akan ada kemungkinan data yang telah terhapus mengalami kerusakan di beberapa bagian yang menyebabkan file corrupt bahkan tidak dapat kembali.
-Jangan isi hard drive tempat data yang akan di recovery berada dengan file apapun, karna akan menumpuk sector/ruang dimana data yang akan di recovery sebelumnya berada. Hal itu akan menyebabkan data memiliki kemungkinan kecil untuk di recovery.
-Me-recovery memerlukan disk lain untuk tempat menampung data yang direcovery, seperti flashdisk, harddisk, ataupun CD yang memiliki kapasitas yang cukup tentunya" (jangan tempatkan file recovery ke tempat pengambilannya).
-Me-recovery memerlukan disk lain untuk tempat menampung data yang direcovery, seperti flashdisk, harddisk, ataupun CD yang memiliki kapasitas yang cukup tentunya" (jangan tempatkan file recovery ke tempat pengambilannya).
-Bila memang data yang kita miliki itu penting, pastikan bahwa telah memiliki data backup darinya.
DLC
Dibundel di dalam satu paket, DLC Boot meng-host berbagai aplikasi dan layanan yang dapat digunakan tidak hanya untuk merecovery data, tetapi juga menyediakan Windows environment yang sepenuhnya dapat di-boot yang dapat membantu mendapatkan akses ke PC yang tidak dapat diakses. Dan alat inilah yang akan dipakai pada tutorial kali ini, bila sobat belum memilikinya bisa diunduh disini dan yang ini untuk tutorial membuat bootablenya.
Selain CD, DVD atau Flashdisk untuk membuat instalasi DLC Boot, siapkan juga disk atau piranti penyimpanan yang bisa digunakan untuk mengambil atau mengkopi file dari komputer yang akan direcovery.
Recovery
Kita akan me-recovery data yang hilang karena terformat menggunakan dua software, dan akan kita bandingkan kualitas recovery dari keduanya dengan langkah berikut:
1.Untuk bisa booting ke DLC, masuk ke boot menu dengan menekan ESC atau
F12 atau tombol yang lain (tergantung merek laptop) pada saat logo laptop
awal kali dinyalakan.
F12 atau tombol yang lain (tergantung merek laptop) pada saat logo laptop
awal kali dinyalakan.
memilih 'Diskgetor' sebagai contoh)
5.Pilih disk yang akan kamu recover datanya
Untuk scanning partisi 20 Gb memerlukan waktu 11:58 menit
6.Setelah data berhasil ditampilkan, beri centang pada file yang akan kamu
recover dan jalankan proses recovery nya
7.File yang berhasil direcovery bisa diakses ditempat yang sudah ditentukan
sebelumnya yang di klasifikasikan sesuai tipe filenya.
Dari proses yang dilakukan untuk tutorial ini, memiliki tingkat keberhasilan yang berbeda di tiap tipe filenya; keberhasilan dalam seper seratus:
- DOC : 90%
- JPG : 40%
- PPT : 70%
- XLS : 80%
- MP3 : 90%
- MP4 : 85%
- PNG : 68%
Untuk mengambil perbandingan dari Diskgetor, disini kita akan memakai hasil dari recovery yang dilakukan DiskDrill.
Dengan menggunakan metode yang sama dan bahan recovery (file dan disk) yang sama pula, kita mendapatkan hasil sebagai berikut:
- DOC : 60%
- JPG : 70%
- PPT : 70%
- XLS : 50%
- MP3 : 70%
- MP4 : 40%
- PNG : 70%
0 comments:
Post a Comment